Dalam adegan sinetron atau FTV hampir selalu kita melihat adegan basi seperti ini:
- Tokoh baik akan di tindas abis-abisan sama pemeran antagonis. biarpun udah dijahatin sejadi-jadinya dia hanya memasang tampang memelas, memaafkan lalu tanpa curiga membiarkan dirinya di jahatin lagi oleh orang yang sama berulang-ulang.
- Setelah di jahatin tokoh antagonis, biasanya tokoh baik akan lari ke kamar, meluk bantal lalu menangis, kemudian sembahyang sambil menangis.
- Tokoh antagonis biasanya orang kaya, cantik /ganteng serta berpenampilan sexy. (padahal d kehidupan nyata banyak juga orang yang berpakaian tertutup tertangkap sebagai penjahat)
- Adegan saat seseorang yang di cari-cari sudah dekat banget atau bahkan sebelahan tapi yang nyari malah cuma melihat ke 1 arah, atau ketutupan bajai, becak, angkot Pas udah lewat baru deh dia mutar-mutar kepalanya 180 derajat. Basi.
- Saat sedang sendiri tokohnya akan ngomong sendiri atau ngomong dalam hati tapi ada suaranya. Padahal tanpa itupun penonton udah ngerti banget arah ceritanya mau kemana
- Selalu ada adegan marahan sambil adu mulut dengan dialog yang banyak banget, tidak mendidik dan ga pantas di tonton anak kecil.
- Adegan menyiram air minum ke wajah pacar yang kedapatan selingkuh atau saat adu mulut udah makin sengit. biasanya ini terjadi di kafe atau restoran.
- Adegan orang yang menghentikan sebuah pernikahan. Biasanya ketika penghulu bertanya pada para saksi, "Sah para saksi?", tiba tiba ada tokoh lain yang berteriak "Tunggu!" Untuk menggagalkan pernikahan (wkwkw)
- Adegan sedih saat seorang cewek atau cowok sedang ditimpa kemalangan, trus lari keluar rumah (Biasanya turun hujan sampe basah-basahan, biar dikira melas kali ya?)
- Adegan tokoh utama cowok yang dengan mudahnya bisa menang jika berkelahi dengan penjahat walaupun dikeroyok (Padahal di awal cerita tak ada adegan si tokoh utama cowok belajar pencak silat)
11. trend baru, kalo liat setan bukannya lari malah setannya di ajak ngobrol
ReplyDelete